EKSPEDISI
MR GEPENG
Kalian tau Mr
Gepeng itu siapa? Kalo masa kecil kalian hobi gosip horor dikelas, pasti kalian
tau Mr Gepeng itu siapa
YA…
Mr Gepeng itu
hantu kamar mandi berbadan gepeng, yang kami percayai badannya gepeng karena
terjepit pintu lift. Hahaha. Sampai sekarang aku masih belum mengerti apa
korelasi antara orang yang terjepit pintu lift, lalu menjadi gepeng, lalu
menjadi hantu yang tidak menghantui lift tapi justru menghantui kamar mandi. Mungkin
dia bertransmigrasi ke wilayah wilayah di dalam sebuah bangunan yang lebih sepi
penghuninya, mungkin juga karena dia tergusur oleh suster ngesot, Sadako atau
kuntilanak yang kehadirannya semakin eksis di berbagai tempat. Bisa jadi karena
Mr Gepeng ingin memiliki teritorinya sendiri. Seperti hantu anak kecil yang identik
dengan ayunan yang bergoyang, mungkin Mr Gepeng juga ingin di identikan dengan
kamar mandi. Ya… mungkin saja
Sampai sekarang
aku belum tau bagaimana bentuk Mr Gepeng yang sesungguhnya. Tapi… apa kalian tahu
Mike Teavee di film Charlie and the Chocolate Factory? Ya, dia seorang anak
kecil yang terjebak dalam sebuah channel di plasma tv milik Willy Wonka karena
kesombongannya dan berakhir dengan badannya yang harus digepengkan? Ya, untuk
membayangkan Mr Gepeng pada masa lalu aku membayangkan Mike Teavee mengenakan
setelan kantoran yang sudah urakan dan robek robek dibagian kemeja dan celananya.
Dasi yang sudah mau copot dan air liur yang bercampur darah menetes dari
mulutnya. Aku tidak tahu kenapa aku membayangkannya seperti itu. Tapi meskipun
kedengarannya lucu, dulu aku selalu takut ke kamar mandi sendirian di malam
hari. Dan kalaupun sendirian, aku selalu membuka pintunya dan memperhatikan samping
kanan kiri, menengok kebelakang, ke bawah dan keatas berkali kali, lalu cepat
cepat keluar kamar mandi. Memastikan bahwa aku tidak harus bertemu Mr Gepeng
saat itu.
Tapi itu tidak
berlangsung lama. Ada satu masa dimana rasa penasaran akan sosok Mr Gepeng
mengalahkan ketakutan kami, siswa/i SMPN tempat aku sekolah di Tangerang. Saat itu
kami kelas 8 SMP. Di sekolahku memang terkenal dengan beberapa kisah mistis. Mulai
dari noni Belanda, kuburan dibelakang kelasku waktu kelas 7, kelas sakral tempat
dikerangkengnya semua makhluk halus disekolah, yang jika dibuka maka semua
makhluk halus tersebut akan gentayangan disekitaran sekolah. Dan masih banyak
lagi, salah satunya ya Mr Gepeng itu. Kami memercayai bahwa Mr Gepeng tidak eksis
disemua kamar mandi disekolah, tapi ada di kamar mandi kelas 7 yang letaknya ada
di lantai satu sederetan dengan kelas 7 di gedung sebelah kiri jika masuk dari
pintu gerbang. Alhasil, waktu kelas 7, aku lebih rela antri di kamar mandi dekat
kantin yang baunya… sulit dideskripsikan daripada harus kekamar mandi itu. Tapi
rasa takut kami berempat saat itu kalah dengan rasa penasaran kami setelah kami
mendengar beberapa mitos tentang cara memanggil Mr Gepeng.
Aku lupa saat
itu hari apa, dan bulan apa. Tapi yang aku ingat, saat itu kami belum lama
menginjakan kaki sebagai kelas 8. Aku, dan ketiga temanku yang namanya aku
samarkan menjadi Jaja, Jojo, dan Jali. Ya semua ide ini berasal dari Jaja
setelah kelas kami bergosip tentang kamar mandi kelas 7 yang katanya menjadi
teritori sang Mr Gepeng. Hal ini bukan tanpa alasan. Sudah bukan rahasia lagi
bahwa kamar mandi itu sering berderik dan terbuka sendiri. Bahkan kadang tertutup
rapat dan tidak bisa dibuka, tapi setelah ditunggu beberapa lama teryata tidak
ada orang didalamnya. Cerita cerita mistis tentang kamar mandi itupun membuat rasa
penasaran kami menjadi sebuah ide baru untuk melakukan ekspedisi kamar mandi. Ya…
“EKSPEDISI MR GEPENG”
Saat itu hari siang,
dan kami mengenakan baju bebas. Jadi aku yakin itu pasti bukan jam sekolah. Mungkin
sudah agak sore, mungkin juga hari ekskul atau saat kami belajar kelompok. Jaja
setelah mencari tahu bagaimana cara memanggil Mr Gepeng, dia mendiskusikannya
dengan kami. Dia memberitahu bahwa untuk memanggil Mr Gepeng, kita harus jalan
7 langkah kedepan membelakangi pintu kamar mandi, lalu mundur 7 langkah dan
kaki kanan menendang pintu kamar mandi yang tertutup tanpa menoleh kebelakang. Begitulah
saat itu pikiran remaja remaja tanggung untuk memanggil Mr Gepeng. Padahal, kalau
sudah dipanggil pun, kami ga tau juga mau ngapain sama Mr Gepeng. Mungkin kami
akan mengajak kenalan, mungkin juga kami mengajaknya berkeliling sekolah di
hari yang cerah itu supaya Mr Gepeng tidak bosan dengan suasana kamar mandi dan
mengajaknya makan mie eceu, otak otak eceu, gorengan eceu, dan makanan makanan
eceu eceu dan mamang mamang di sekolahku yang tidak ada tandingannya. Terutama mie
eceu, dan minuman eceu centil yang sangat menyegarkan. Hmm… membayangkannya membuatku
ingin kesana, hehe. Makanan di SMP tempatku bersekolah pasti akan membuat Mr
Gepeng ketagihan dan menaikkan sedikit berat badannya agar tidak sekurus yang kami
bayangkan.
EKSPEDISIPUN
DIMULAI…
Jojo, sebagai
salah satu temanku yang hpnya paling canggih pada masanya, menyiapkan ponselnya
untuk memvideokan ekspedisi kami. Sebut saja Jojo adalah cameramen. Jaja
sebagai pemilik ide dan metode sebagai pengarah, sebut saja sutradara. Dan Jali
sebagai yang paling ikut ikutan saja dalam ekspedisi ini, menjadi provokator
yang membuatku harus berakhir sebagai pemain yang harus melakukan ritual memanggil
Mr Gepeng. Ya, jail menjadi orang yang membantu Jojo dan Jaja dan aku dalam
ekspedisi ini. Sebut saja dia anak bawang yang menyebalkan-_-
Akupun mau tak
mau, melakukan ritual tersebut. Awalnya Jaja memastikan bahwa kamar mandi
kosong dan tidak ada apapun hal aneh didalamnya. Jojo memastikan bahwa kamera
hpnya menyala dan melakukan perekaman berkali kali. Jali membantu Jojo menutup
pintu kamar mandi. Karena anehnya, saat itu pintu kamar mandi tidak bisa
tertutup. Ciiittt… pintu kamar mandi kembali terbuka setelah beberapa kali coba
ditutup oleh Jaja dan Jali. Merekapun mengeluarkan tenaga dalamnya dan akhirnya
Pintu tertutup rapat. Setelah pintu kamar mandi siap tertutup, mereka pun
melakukan briefing pada ku. Ha… kalua inget masa itu rasanya aneh sekali. kenapa
aku mau saja ya? Hahahahaha
Jaja dan Jali
berdiri di belakang Jojo yang bersiap merekamku. Aku pun mulai melakukan ritual
pemanggilan Mr Gepeng. Aku maju 7 langkah, satu… dua… tujuh… lalu mundur satu…
dua… tujuh… dan BRAK. Aku menendang pintu kamar mandi dengan sekuat tenaga tanpa
menoleh. Akupun berlari sekuat tenaga, karena takut tiba tiba Mr Gepeng nemplok
dipunggungku. Jaja, Jali dan Jojo juga berlari kelimpungan saat itu. Tapi beberapa
langkah setelah kami lari, kami menoleh kebelakang dan pintu kamar mandi masih
tertutup.
JENG JENG
Aku yakin benar
bahwa aku menendangnya dengan sekuat tenaga. Tapi ini aneh sekali karena pintunya
tidak bergerak sedikitpun. Jajapun kembali menyuruhku melakukan ritual untuk
yang kedua kalinya. Dan entah mengapa aku mau lagi. Akupun kembali beraksi depan
kamera hp yang dipegang oleh Jojo. Kali ini Jaja dan Jali mengarahkanku dengan
pelan pelan. Memastikan aku melakukannya dengan benar. Aku maju lagi. Satu… dua…
tujuh… lalu mundur satu… dua… tujuh.. dan JEBRAAAAKKKKK… kali ini aku yakin
benar bahwa aku menendangnya dengan sangat kencang hingga saat aku menoleh sedikit,
pintunya melakukan pergerakan. Dan TERNYATA… CETREK… pintu kamar mandi itu
patah dari engselnya. ASTAGAA… entah karena terlalu kuat aku menendangnya atau
apa, tapi satu hal yang pasti. Bahwa pintu kamar mandi itu patah dan rusak. Akudan
ketiga teman ekspedisiku mulai merasa panik. Bagaimana tidak, kami anak kelas 8
SMP baru saja melakukan ekspedisi aneh yang menyebabkan patahnya pintu kamar
mandi. Jojo sebagai orang yang paling tenang di antara kami, mulai menenangkan
bahwa selama kami diam saja, pasti tidak ada seorangpun tahu tentang kejadian
ini. Kamipun percaya, dan hari hari berlalu seperti biasa.
Dari yang aku
ingat, sampai aku lulus SMP, pintu kamar mandi itu belum juga diperbaiki. Mungkin
karena memang kamar mandi itu jarang digunakan. Tapi satu hal yang patut kami
berempat syukuri adalah pihak sekolah tidak pernah mencari tahu siapa tersangka
pelaku perusakan pintu kamar mandi. Setelah 8 tahun, aku tiba tiba saja kembali
memikirkannya. Ternyata rasa penasaran anak remaja saat itu begitu besar dan
menurutku cukup aneh. Jika aku kembali kemasa itu lagi, aku mungkin saja tidak
bisa berjanji bahwa aku tidak melakukannya lagi, hehehe… untuk Jaja, Jojo dan
Jali, terima kasih atas ide dan kontribusi kalian untuk membuat masa SMP ku lebih
berwarna. Ku harap kalian juga menyesalinya. Karena meskipun ini hal yang lucu,
tetapi adalah sebuah kesalahan untuk merusak fasilitas sekolah.
EKSPEDISI MR
GEPENG BERAKHIR
Sampai jumpa di
ekspedisi ekspedisi selanjutnya.. DAAAAHHH… ^_^
PS : cerita ini dibuat setelah aku tidak sengaja
melihat video dari 8 tahun lalu yang divideokan oleh Jojo dan ternyata dia
upload ke youtube. Terima kasih jojo atas dokumentasinya😊